Monday, 7 December 2015

Habitat Lalat Tentara dan Aplikasi sebagai Pakan

Lalat tentara hitam/Lalat tentara/Black Soldier fly (Hermetia illucens) ini tersebar hampir diseluruh dunia. Mereka tidak sama dengan lalat lain pada umumnya. Karena tidak membawa penyakit

Berikut beberapa kelebihan dari Larva lalat tentara:
  1. Dapat mereduksi sampah organik.
  2. Dapat hidup dalam toleransi pH yang cukup tinggi.
  3.  Tidak membawa gen penyakit,
  4.  Mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi (40-50%),
  5.  Masa hidup sebagai larva cukup lama (± 4 minggu)
  6. Mudah dibudidayakan
Larva lalat tentara ini tergolong "kebal" dan dapat hidup di lingkungan yg cukup extrem, seperti di media/sampah yang banyak mengandung garam, alkohol, acids dan amonia. Mereka hidup “disuasana yang hangat”, Jika udara disekitar sangat dingin atau kekurangan makanan larva lalat tentara tidak mati tapi mereka menjadi fakum/idle/tidak aktif menunggu sampai cuaca menjadi hangat kembali atau makanan sudah kembali tersedia. Mereka juga dapat hidup di air atau di alcohol.

Layaknya lalat lain, lalat tentara memakan apa saja yang dimakan oleh manusia, sisa makanan, sampah, makanan yang sudah terfermentasi, sayuran, buah buahan, daging bahkan tulang (lunak),Mereka bahkan makan bangkai hewan.

Untuk mengembangbiakkan budidaya lalat tentara sebenarnya tidak sulit. Sediakan kandang seperti kandang burung, tempatkan pohon untuk mereka hinggap selanjutnya, sediakan potongan kardus/Plastik infraboard atau kayu sebagai tempat lalat tentara bertelur. 


Telur yang ada di rongga-rongga tersebut  dalam waktu dua sampai empat hari telur akan menetas menjadi larva kecil, selanjutnya akan bertambah besar pada umur empat minggu.  Sampai umur dua minggu larva masih berwarna putih dan selanjutnya warna semakin berubah menjadi kekuningan sampai hitam dan menjadi prepupa/pupa pada umur kurang lebih empat minggu.  Setelah empat minggu prepupa atau pupa akan menetas menjadi serangga dewasa.



Pupa atau prepupa inilah yang dapat diolah menjadi pengganti tepung ikan. Larva lalat tentara yang kaya nutrisi, protein, lemak dan kalsium sangat bagus untuk diberikan sebagai pakan semua jenis unggas, Burung, ikan, reptil, babi, sapi,kadal, kodok,kura-kura, ular , hewan carnivora dan omnivora.

Aplikasi pemberian larva lalat tentara sebagai pakan ikan dapat dilakukan dengan dua cara, pertama sebagai pakan ikan langsung (larva hidup) dan kedua tepung larva sebagai sumber protein pakan menggantikan atau substitusi tepung ikan. Seperti kita ketahui bersama bahwa tepung ikan yang ada dipasaran saat ini berasal dari Peru dan Chili, dengan adanya pembatasan produksi dan permintaan akan tepung ikan di dalam negeri tidak mampu dipenuhi oleh produksi sendiri membuat harga tepung ikan menjadi naik. Untuk memenuhi kekurang akan permintaan tepung ikan mungkin dapat dipenuhi dengan menggunakan tepung larva lalat tentara.

Pada ikan patin, substitusi larva segar dengan pakan komersial pada ikan patin jambal menunjukan bahwa benih patin jambal  yang diberi pakan substitusi larva hidup 25%-40% ditambah  pakan komersial 60% menghasilkan laju pertumbuhan terbaik.

Pada ikan nila merah, substitusi larvat segar dengan pakan komersial pada ikan nila merah menunjukan bahwa ikan nila merah  yang diberi pakan substitusi larva hidup 50%-60% ditambah  pakan komersial 40% menghasilkan laju pertumbuhan terbaik.




Hasil penelitian penggunaan larva sebagai substitusi pakan dapat menggantikan 50% pakan komersial pada ikan lele.

7 comments:

  1. Mas untuk mendapatkan lalat tentaranya gimana caranya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buka pendaftaran secaba atau akmil mas. Pasti banyak lalat yang daftar.

      Delete
    2. Buka pendaftaran secaba atau akmil mas. Pasti banyak lalat yang daftar.

      Delete
  2. Lalat dewasa minumnya apa mas

    ReplyDelete
  3. Lalat dewasa minum nya apa mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Air putih
      https://lalatbsfbanjar.blogspot.com/?m=1

      Delete
  4. Setahu saya, bisa diberikan madu encer yang dibubuhkan pada kapas

    ReplyDelete